Selasa, 25 September 2012

Katuk


Yang akan kami jelaskan sekarang adalah segala hal sederhana mengenai Katuk.

Katuk adalah sayuran yang diidola ibu-ibu menyusui.
Anda tahu mengapa?
Banyak orang berpendapat, jika seorang ibu yang sedang menyusui memakan sayur daun katuk, maka produksi ASInya semakin banyak.
Jika anda ingin mengetahui penjelasan ilmiahnya bisa searching ke GOOGLE.

Budidaya katuk bisa dibilang mudah.
Stek katuk cukup hanya ditancapkan ke tanah saja.
Budidaya katuk bisa dibilang organik.
Hamanya sedikit sehingga tidak diperlukan pestisida dalam perawatannya.
Pupuk yang diberikan cukup pukan saja.

Memproduksi katuk bisa dibilang berkelanjutan.
Stek katuk bisa bertahan bertahun-tahun.
Memproduksi katuk bisa dibilang sangat menguntungkan.
Semakin bercabang semakin tua (sebelum masa daurnya habis) produksi daun semakin banyak.

Kebutuhan akan daun katuk semakin tinggi setiap tahunnya tetapi tidak diimbangi dengan ketersediaan pasokannya.
Jadi untuk anda yang ingin memulai usaha budidaya katuk, tidak perlu khawatir..

Stek katuk ada yang besar (tua dan bercabang) ada yang kecil (cabang dan stek muda).




Lebih baik menanam stek yang besar dan bercabang.
Hasil produksi daun katuk akan lebih banyak.

Stek sebaiknya ditanam di lahan yang sejuk, sehingga walaupun kemarau tanahnya tetap basah.
Lalu pada saat awal, bisa ditumpangsarikan dengan jagung yang juga bertindak sebagai peneduh.

Untuk biaya awal, produksi daun katuk bisa dibilang mahal.
1 Ha membutuhkan biaya sekitar 60-70jt.
Hal tersebut sebanding dengan keuntungan yang akan diperoleh.
1 x panen bisa mencapai 4 ton daun katuk. 

Cukup untuk saat ini!!
Jika berminat bisa langsung dikonsultasikan pada Fans Page  Facebook Popon's Nursery.

Jangan lupa untuk me-like Fans Page tersebut ya rekan-rekan.


thx b4 
Popon's Nursery