Sungguh Subhanallah ciptaanNya yang satu ini...
Kata seseorang makhluk ciptaanNya yang paling setia adalah Malaikat dan Tumbuhan...
Tanaman/Tumbuhan atau apalah sebutannya, sangatlah mengesankan menurut seorang Puriyani Hasanah.
Jasanya untuk kehidupan manusia sangat mengagumkan, dia menyediakan oksigen untuk kita bernafas, dia menyegarkan mata kita, dia menenangkan perasaan kita, dia menjadi obat perantara berbagai penyakit yang ada, dia menjadi bagian kenangan masa kecil sampai saat ini, dia menjadi tempat makhluk lainnya berteduh maupun tinggal menetap, dan banyak lagi yang lainnya.
Sekarang saya akan memperlihatkan perkembangan beberapa jenis tanaman dari benih yang masih menempel di pohon, berkecambah, tumbuh, berkembang dan menjadi pohon yang kokoh. Betapa menyenangkan melihat perkembangan mereka tumbuh menjadi dewasa dan terlihat cantik.
Jenis pertama yang akan saya perkenalkan adalah Kayu manis. Jenis tanaman ini diproduksi bagian kulit batangnya yang wangi dan manis. Sebagian besar ibu-ibu pasti mengetahui digunakan sebagai apa, bisa Anda tanyakan ke Kang Google.he
Berkebun tuh asik bgt.. Bisa bikin pikiran tenang.. Awal terkadang bikin sakit pinggang sih, tp lama2 menyenangkan... Selamat berkebun pencinta dan pemelihara bumi sekalian...hohoho
Tampilkan postingan dengan label Budidaya. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Budidaya. Tampilkan semua postingan
Rabu, 02 Januari 2013
Selasa, 27 November 2012
Investasi Jambu Kristal
Jambu Kristal
Presented by Popon’s
Nursery
Apakah Jambu Kristal
itu??
Jambu Kristal merupakan mutasi dari
residu Muangthai Pak, ditemukan pada tahun 1991 di District Kao Shiung – Taiwan.
Jambu Kristal diperkenalkan di Indonesia pada tahun 1991 oleh Misi Teknik
Taiwan. Jambu Kristal sebetulnya tidak benar–benar tanpa biji tetapi jumlah
bijinya kurang dari 3 persen bagian buah. Jambu kristal ini merupakan jambu biji yang kemudian bijinya
dikristalkan sehingga tidak terdapat banyak biji. Sebelum
Jambu Kristal diperkenalkan di Indonesia sudah terlebih dahulu ditemukan jenis
jambu tanpa biji lainnya yaitu jambu sukun.
Jambu Kristal memang sangat menarik, berikut
ini adalah gambaran dan strukturnya secara umum:
a)
Tanaman berbuah sepanjang tahun secara
terus-menerus.
b)
Produksi buah dalam sekali berbuah menghasilkan 15 – 30 buah, dalam usia tanam
2 tahun per tanaman bisa menghasilkan 70 – 80 Kg selama 6 bulan.
c)
Bobot rata – rata buah 500 gram bahkan
ada yg mencapai 900 gram.
d)
Bentuk buah simetris sempurna.
e)
Kulit hijau mulus yang dilapisi lilin yang cukup tebal. Lapisan lilin membuat
buah sulit ditembus hama.
f)
Warna daging buah putih dengan tekstur
renyah saat hampir matang dan empuk saat di puncak kematangan.
g)
Kadar kemanisan mencapai 11 – 12obriks
dan kadar air cukup tinggi (menyegarkan).
h)
Sosok tanaman dan daun relatif lebih besar ketimbang jambu biji lain.
i)
Tekstur daun lebih kaku sehingga Jambu
Kristal lebih tahan gangguan kekeringan dan hama penyakit.
j)
Adaptif dengan lingkungan.
Tanaman Jambu Kristal dapat dikonsumsi
sebagai makanan buah segar maupun olahan yang mempunyai gizi dan mengandung
vitamin A dan vitamin C yang tinggi, dengan kadar gula 8 persen. Jambu biji
mempunyai rasa dan aroma yang khas disebabkan oleh senyawa eugenol. Jambu
Kristal adalah sejenis jambu biji seperti jambu bangkok, tetapi daging buahnya
sangat tebal dan bijinya sedikit.
Pembibitan jambu biji dapat dilakukan
dengan stek, cangkok dan okulasi. Bibit Jambu Kristal ini merupakan hasil
persilangan antara jambu Indonesia yang diambil sebagai batang bawahnya dengan
jambu Taiwan yang merupakan bagian atas tanaman jambu. Jambu Taiwan yang
digunakan sebagai bibit adalah tanaman jambu yang sudah pernah berbuah. Hal ini
bertujuan untuk mempercepat terjadinya proses pembuahan, sehingga waktu yang
dibutuhkan untuk memetik hasil tanam tidak terlalu lama.
Tanaman jambu sebenarnya dapat tumbuh
pada semua jenis tanah, tetapi akan tumbuh subur pada daerah tropis dengan
ketinggian antara 5-1200 m dpl, lahan yang subur dan gembur serta banyak
mengandung unsur nitrogen, bahan organik atau pada tanah yang keadaan liat dan
sedikit pasir. Derajat keasaman tanah (pH) tidak terlalu jauh berbeda dengan
tanaman lainnya, yaitu antara 4,5-8,2 dan bila kurang dari pH tersebut maka
perlu dilakukan pengapuran terlebih dahulu.
Bibit
yang akan kami pergunakan adalah bibit-bibit unggul dari Taiwan yang telah
dikembangkan di Dramaga. Dalam kebun nantinya akan diterapkan teknik
perbanyakan yang benar, teknik pemeliharaan, peningkatan kualitas produksi,
pengemasan, dan juga pemasaran. Misalnya, memangkas dahan-dahan yang buahnya
telah dipanen. Jika rajin memangkas, buah-buah baru akan segera muncul. Setelah
itu, jangan biarkan putik buah terlalu banyak muncul dalam satu dahan. Apabila
hanya disisakan satu putik buah setiap dahan, buah yang dihasilkan akan lebih
besar.
Apa Keuntungan
Menanam/Berinvestasi Jambu Kristal??
Berdasarkan
beberapa penelitian lahan yang cocok untuk menanam jambu kristal adalah lahan
yang cukup air seperti lokasi ciapus. Jambu
Kristal banyak di cari dan disukai karena praktis dimakannya dan dari dulu
jambu biji di sukai masyarakat. Banyak petani yang mulai berkebun jambu kristal
ini. Dari info gerai toko buah di kota-kota besar,
permintaan rata-rata per 2 hari mencapai 50–100 kg. Harga saat ini sudah tembus
pada level Rp 15.000 – Rp 25.000 per Kg. Meski mahal, jambu Kristal dicari
karena renyah, bagian buah yang dapat dimakan pun lebih banyak. Dari kuota
permintaan tersebut masih sulit untuk dipenuhi, dikarenakan kekurangan stok
produksi.
Pengembangan pembudidayaan
secara perkebunan belum banyak dilakukan. Kebun yang ada masih skala sporadis
dan kecil. Hanya ada satu dua perusahaan yang mengelola secara komersial.
Disamping itu jenis buah ini tidak mendapat saingan yang cukup berarti dari produk
buah jambu impor. Tidak seperti jenis jeruk, lengkeng, durian yang banyak dibanjiri
produk impor.
Dalam penanaman secara
perkebunan, jambu kristal ini tidak mengalami kesulitan. Jambu kristal ini akan
panen pada waktu 6-8 bulan pertama, kemudian akan panen setiap 1-2 bulan
sekali. Pada penanaman jambu ini dapat dilakukan tumpang sari pada setiap jarak
antar pohon. Jarak tanaman yang digunakan adalah 3 m x 3 m dengan jenis tanaman
tumpang sari adalah kacang tanah.
Analisis Biaya
Investasi
Luas lahan : 5000 m2
Jarak tanam : 3 m x 3 m
Jumlah bibit efektif :
550 bibit dari total 556 bibit
Biaya produksi :
Rp. 80.000.000,- untuk 7 tahun kontrak kerja membiayai biaya produksi tahun pertama.
Biaya tersebut sudah termasuk sewa lahan selama 1 tahun,
survey, pemetaan, cek tanah, bibit, pemupukan, perawatan, pemanenan dan lain
sebagainya. Penjelasan biaya lebih lanjut bisa langsung didiskusikan kepada
pihak Popon’s Nursery.
Hasil panen:
Untuk tahun pertama, panen setiap 1 bulan sekali setelah 6
bulan masa tanam (1 bulan penyiapan lahan).
Perkiraan produksi per pohon 5 buah @ 400 gram yaitu 2,0
kg/pohon
Harga jual per Kg grade A Rp. 10.000,- (harga pengepul) dan Rp.
15.000,- (IPB)
Jumlah pohon 550 batang
Total pendapatan kotor (Rp. 8.000,- x 550 batang x 2,0 Kg x 5 kali panen) sebesar Rp. 44.000.000,-
Biaya produksi tahun selanjutnya Rp. 25.000.000,-
Total pendapatan bersih (Rp. 44.000.000,- -Rp. 25.000.000,-)
sebesar Rp. 19.000.000,-
Persentase investor (60% x Rp. 19.000.000,-) sebesar Rp. 11.400.000,-
selama 5 bulan
Untuk tahun selanjutnya, panen setiap bulan (1-3 bulan masa menda)
Produksi per pohon meningkat terus-menerus
Total pendapatan kotor (Rp. 8.000,- x 550 batang x 2,4 Kg x
11 kali panen) sebesar Rp. 116.160.000,-
Total pendapatan bersih (Rp. 116.160.000,- -Rp. 25.000.000,-) sebesar Rp. 91.160.000,-
Persentase investor (60% x Rp. 91.160.000,-) sebesar Rp. 54.696.000,-
selama 11 bulan
Dalam 7 tahun
Tahun Pertama Rp. 11.400.000,-
Tahun Pertama Rp. 11.400.000,-
Tahun Selanjutnya Rp 54.696.000,-
Total Rp. 339.576.000 (Rp 11.400.000,- + (6 x Rp. 54.696.000,-))
Mengenai Popon’s
Nursery
Popon’s Nursery sudah berdiri dari 6
Januari 2012. Pada awal berdirinya hanya bergerak di bidang pembibitan dan
budidaya tanaman produksi dan penghijauan kehutanan. Saat ini telah
mengembangkan usaha di berbagai bidang seperti tanaman hias, tanaman
buah-buahan, hortikultura, souvenir tanaman, perbenihan, fasilitator penelitian
dan proyek penanaman.
Pengalaman menanam Popon’s Nursery
diantaranya adalah :
Arboretum di Kampung Sawah Depok
Luas 100 m 2; Jenis Merbau, Agathis, Jabon Merah,
Sirsak, Melinjo, Gaharu, Kapur, Eboni, dll.
Persemaian Dramaga (Pusat)
Luas 1000 m2; Jenis Jabon Merah, Jabon Putih,
Eboni, Merbau, Trembesi, Lengkeng, Sengon Merah, Sengon Laut, Cabai, Terung, Rambutan, Jambu Kristal,
Jeruk, Mangga, Sirsak, Manggis, Lidah Buaya, Anggur, dll.
Kebun Rumpin
Luas 3000 m2;
Jenis Jabon Merah, Sengon Laut, Jati Berlian, Mindi, Mahoni, Jabon
Putih, Gaharu, Rainbow, Kayu Putih, Pala, Merbau, Ulin, dll.
Kebun Ciapus
Luas 5000 m2;
Jenis Katuk (120.000 batang katuk).
Luas 5000 m2; Jenis Jambu Kristal (540 tanaman)
Luas 5000 m2; Jenis Jambu Kristal (540 tanaman)
Kebun Ciampea
Luas 35.000 m2;
Jenis Jabon Merah.
Proyek yang akan dikerjakan selanjutnya di daerah Dramaga (Jambu Kristal), Citayem (Jabon Merah) dan Ciapus (Gaharu)
Adapun
tim pengelola kebun sebagai berikut :
Koordinator Keseluruhan : Pihak Popon’s Nursery.
Koordinator Adm & Keuangan : Alumni Fak Kehutanan IPB.
Koordinator Lapang :
Tim ahli di bidang penanaman dan pembibitan tanaman kehutanan dan
hortikultura.
Tim Monitoring : anggota HIMPRO TGC, silvikultur IPB.
Untuk menjadi pengusaha di bidang perkebunan biasanya
terbentur oleh ketersediaan lahan, modal besar, tenaga kerja dan keahlian di
bidang perkebunan. Bersama
Popon’s Nursery, Anda tidak perlu khawatir dengan permasalah tersebut. Dengan
kerjasama ini Anda bisa memiliki perkebunan dengan kualitas terbaik dan mampu
menghasilkan keuntungan yang maksimal. Kebun Anda akan ditanami dan dikelola
para ahli hortikultura serta profesional yang berpengalaman. Pelaporan secara
detail mengenai kondisi kebun dilakukan secara berkala setiap 6 bulan dan
memberikan rekomendasi secara tepat sebagai bahan pertimbangan bagi anda selaku
pemilik. Kami telah menjalin kerjasama dengan pengepul maupun pihak IPB untuk
menjamin pemasaran produk buah jambu kristal tersebut.
Bentuk Kerjasama
Usaha
perkebunan jambu kristal sangat menjanjikan, kepastian pasar pun sudah jelas. Dengan
perawatan yang maksimal, diharapkan hasil panen buah jambu kristal akan terus
meningkat setiap tahunnya. Selain itu, jika memungkinkan bisa ditumpangsarikan
dengan tanaman lain seperti kacang tanah. Untuk tabungan jangka panjang bisa
diselingi dengan tanaman tahunan seperti Jati, Jabon, Gaharu dan lain
sebagainya.
Bentuk kerjasama yang kami tawarkan
adalah kerjasama investasi dengan sistem bagi hasil. Popon’s Nursery akan
bertindak sebagai pengelola kebun. Persentase yang kami tawarkan adalah 60%
investor dan 40% pengelola. Nilai investasi sebesar Rp. 80.000.000,- akan
dibebankan sepenuhnya kepada 10 orang investor (maksimal). Uang tersebut akan
dikelola oleh pihak Popon’s Nursery untuk mendanai biaya operasional tahun awal
pembuatan kebun jambu kristal. Pihak investor tidak perlu mengeluarkan dana
lagi sampai masa kontrak kerjasama investasi berakhir. Periode kerjasama yang
ditawarkan adalah selama 7 tahun. Keuntungan dan laporan keuangan akan diserahkan
kepada seluruh investor setiap 1 tahun sekali sesuai nilai investasi yang
diserahkan pada awal perjanjian kerjasama. Dana investasi setiap investor minimal sebesar Rp. 7.000.000,-.
Jika terjadi kegagalan panen yang tidak
terduga, maka resiko akan ditanggung bersama sebesar 50% pengelola dan 50%
investor. Laporan keuangan dan dokumentasi akan dibuat setransparan mungkin
untuk menjamin tidak adanya penyalahgunaan dana. Pihak investor berhak
melakukan pengawasan kapan pun. Kami mengharapkan adanya feedback dari pembaca yang berminat menjadi investor. Jika ada yang
perlu dipertanyakan, Anda bisa menghubungi :
No. Hp :
085716209307 (SMS)
Email :
popons_nursery@yahoo.com/puriyanihasanah@ymail.com
Fb : Popon’s
Nursery/Puriyani Hasanah
Blog :
puriyanih.blogspot.com/puriyanihasana.blogspot.com
Web :
popons_nursery.indonetwork.co.id
Twitter : @PoponsNursery
Twitter : @PoponsNursery
Kebun : Jalan Raya
CIFOR Kebon Genep, Dramaga Bogor
Kantor :
Wisma Fairus Balebak Dramaga Bogor.
Atas perhatian pembaca, kami menyampaikan terima kasih.
Thx b4
Popon’s Nursery
Jumat, 12 Oktober 2012
Jambu Kristal
hemm..
Kali ini saya akan bercerita pengalaman saya mengenal sampai
sekarang akrab sekali dengan sosok jambu yang satu ini.
Awal perkenalan saya pada saat ada teman kosan yang membawakan
beberapa buah jambu kristal.
Teman saya tersebut akhirnya membagi
buah tersebut menjadi beberapa potong dan menyajikannya di atas piring.
Sosoknya yang sangat mempesona dengan
kulit yang mengkilat dan mulus, daging buah yang besar, biji yang nyaris tidak
ada, membuat saya sangat tertarik memakannya.
Bagi rekan-rekan yang belum pernah merasakan nikmatnya SAng JAMBU
KRISTAL, saya akan dengan senang hati menceritakannya.
"Krek" itu suara yang
pertama kali akan kita dengar saat menggigitnya, renyah sekali dibandingkan
dengan jambu lainnya.
"Soo Sweeet" kesan kedua
setelah lidah saya bersentuhan dengan buah yang satu ini, manis sekali rasanya.
"Slep" habis sampai gigitan
terakhir, karena nyaris tanpa biji.
Beberapa bulan selanjutnya ada teman yang menanyakan bibit buah
tersebut kepada saya.
Saat itu saya tidak memiliki stok buah
JAMBU KRISTAL ini.
Sayapun bertanya ke rekanan saya dan
ternyata memang banyak permintaan bibitnya.
Saya semakin bertanya-tanya apa penyebab banyak orang tertarik membeli buah dan bibitnya.
Pak GOOGLE merupakan tindakan pertama yang selalu saya cari.
Saya semakin bertanya-tanya apa penyebab banyak orang tertarik membeli buah dan bibitnya.
Pak GOOGLE merupakan tindakan pertama yang selalu saya cari.
Ternyata selain enak rasanya, JAMBU KRISTAL juga memiliki banyak
kelebihan diantaranya adalah : buah besar kisaran 400-1000 gram; kulit buah
licin dan mengkilap sehingga lebih sulit terserang hama; berkhasiat menurunkan kadar kolesterol dan memperkuat daya
tahan tubuh, dapat mencegah dan menyembuhkan penyakit jantung; karena sumber
bibit dari okulasi/cangkok maka tanaman tidak terlalu tinggi dengan jumlah buah
yang lebat.
Bibit
jambu ini cocok ditanam diketinggian 400 m dpl, jarak tanam 2,5 m2
sampai 3 m2, di daerah yang bersuhu rendah atau dingin, persediaan
air yang banyak, tanah dengan kadar pasir yang rendah, pemupukan setidaknya 3
kali setahun.
Prospek
usaha budidaya tanaman ini sangat besar. Harga jual dipasaran saat ini adalah
Rp. 15.000,- per Kg, di kebun sekitar
Rp. 8.000,- sampai Rp. 10.000,- per Kg. Permintaan akan buahnya tinggi, sementara
kebun buahnya belum banyak.
Modal usaha budidaya JAMBU KRISTAL per ½ Ha sekitar Rp.
60.000.000,- untuk tahun pertama, dengan pendapatan Rp. 90.000.000,- sampai Rp.
180.000.000,-. Modal tersebut sudah termasuk sewa lahan 5 tahun, bibit, pupuk,
gaji, land clearing, panen, packing dan sebagainya. Hasil yang didapatkan tahun
selanjutnya akan semakin besar, terkait jumlah percabangan semakin banyak.
Bila berminat kami menawarkan kerjasama bagi hasil sebagai pengelola kebun, dengan persentase 65% : 35% untuk investor dan pengelola.
HUbungi: 085716209307 (Hp)/puriyanihasanah@ymail.com (email/YM)/Popon's Nursery (FB)
HUbungi: 085716209307 (Hp)/puriyanihasanah@ymail.com (email/YM)/Popon's Nursery (FB)
Selasa, 25 September 2012
Katuk
Yang akan kami jelaskan sekarang adalah segala hal sederhana mengenai Katuk.
Katuk adalah sayuran yang diidola ibu-ibu menyusui.
Anda tahu mengapa?
Banyak orang berpendapat, jika seorang ibu yang sedang menyusui memakan sayur daun katuk, maka produksi ASInya semakin banyak.
Jika anda ingin mengetahui penjelasan ilmiahnya bisa searching ke GOOGLE.
Budidaya katuk bisa dibilang mudah.
Stek katuk cukup hanya ditancapkan ke tanah saja.
Budidaya katuk bisa dibilang organik.
Hamanya sedikit sehingga tidak diperlukan pestisida dalam perawatannya.
Pupuk yang diberikan cukup pukan saja.
Memproduksi katuk bisa dibilang berkelanjutan.
Stek katuk bisa bertahan bertahun-tahun.
Memproduksi katuk bisa dibilang sangat menguntungkan.
Semakin bercabang semakin tua (sebelum masa daurnya habis) produksi daun semakin banyak.
Kebutuhan akan daun katuk semakin tinggi setiap tahunnya tetapi tidak diimbangi dengan ketersediaan pasokannya.
Jadi untuk anda yang ingin memulai usaha budidaya katuk, tidak perlu khawatir..
Stek katuk ada yang besar (tua dan bercabang) ada yang kecil (cabang dan stek muda).
Lebih baik menanam stek yang besar dan bercabang.
Hasil produksi daun katuk akan lebih banyak.
Stek sebaiknya ditanam di lahan yang sejuk, sehingga walaupun kemarau tanahnya tetap basah.
Lalu pada saat awal, bisa ditumpangsarikan dengan jagung yang juga bertindak sebagai peneduh.
Untuk biaya awal, produksi daun katuk bisa dibilang mahal.
1 Ha membutuhkan biaya sekitar 60-70jt.
Hal tersebut sebanding dengan keuntungan yang akan diperoleh.
1 x panen bisa mencapai 4 ton daun katuk.
Cukup untuk saat ini!!
Jika berminat bisa langsung dikonsultasikan pada Fans Page Facebook Popon's Nursery.
Jangan lupa untuk me-like Fans Page tersebut ya rekan-rekan.
thx b4
Popon's Nursery
Senin, 18 Juni 2012
Budidaya Jabon Putih
Pada
tahun 2012 ini hampir semua petani Indonesia sudah mengenal jenis tanaman
Jabon. Di sini saya tidak perlu menjelaskan apa itu Jabon, karena jika anda
bertanya kepada mas Google, dalam waktu sekejam anda akan mendapatkan berbagai
informasi tentang jenis pohon tersebut. Perkenalan saya dengan pohon ini,
sekitar 1 tahun yang lalu tepatnya pada bulan Januari 2011. Sebelumnya saya
pernah mendengar dan mempelajarinya sewaktu kuliah, tetapi hanya sekedar lewat
di otak saya tanpa melekat. Dahulu yang saya benar-benar kenal akrab adalah Si
artis terkenal yang bernama Sengon. Mungkin cukup untuk prolognya, mari kita
beralih ke inti pembahasan yaitu tentang Budidaya Jabon Putih dari pengunduhan
sampai penanaman. Selamat membaca dan memahami. ^^
Saya akan memaparkan tentang
Budidaya Jabon Putih tahap demi tahap. Adapun tahapan dalam budidaya Jabon
Putih yang saya ketahui dan praktekkan adalah sebagai berikut:
1. Membaca literature dan berdiskusi dengan ahlinya tentang Budidaya Jabon
Putih.
2. Penanganan Benih
2.1. Penentuan sumber benih
2.2. Mengunduh buah
2.3. Mengekstrak benih
a. Ekstraksi basah
b. Ekstraksi kering
2.4. Dokumentasi
3. Persemaian
3.1. Penyiapan media tanam (tabur dan polybag)
3.2. Menabur benih
3.3. Memindahkan anakan ke polybag
3.4. Memelihara anakan di persemaian
3.5. Dokumentasi
4. Menanam di lahan/kebon
4.1. Survey dan perencanaan
a. Penentuan lokasi penanaman (berdasarkan
adanya akses jalan, kondisi masyarakat, prospek kemudahan pemasaran, kondisi
lahan, cuaca, pekerja, etc)
b. Pengamatan kondisi lahan dan masyarakat
c. Pengukuran lahan
d. Planning/pembuatan denah penanaman dan
pemanenan
e. Penghitungan perkiraan dana (upah pekerja,
transportasi, peralatan, pupuk, ajir, herbisida, etc)
f.
Penentuan
pekerja yang kompeten
g. Dokumentasi
4.2. Penyiapan lahan
a. Penyemprotan herbisida
b. Pembabatan rumput dan tanaman pengganggu
c. Pembakaran babatan
d. Dokumentasi
4.3. Penanaman
a. Pengiriman bibit, pupuk, bambu (ajir)
b. Pembuatan dan penancapan ajir sesuai
denah
c. Pembuatan lubang tanam
d. Pemberian Pupuk
e. Penanaman
f.
Dokumentasi
5. Perawatan
5.1. Pengendalian hama
5.2. Pengendalian penyakit
5.3. Pengendalian gulma/pendagiran
5.4. Penyiraman (jika tidak ada hujan di awal
waktu penanaman)
5.5. Pemberian pupuk tambahan
5.6. Penyulaman
5.7. Dokumentasi
6.
Pemanenan (tahap ini belum dilakukan)
6.1. Penentuan pemasaran
6.2. Penyiapan jalan/jalan sarad
6.3. Penyewaan operator chainsaw
6.4. Penebangan
6.5. Pembelahan log
6.6. Pengangkutan
6.7. Dokumentasi
6.8. Transaksi
Untuk
memaparkan tiap tahapan membutuhkan waktu yang sangat panjang ternyata,
saudara-saudara!! Hal tersebut, dikarenakan semua tahapan tersebut saya susun
berdasarkan pengalaman pribadi bukan dari copas tulisan orang lain. Hal yang
terpenting dari tulisan ini adalah kendala dan masalah yang dihadapi secara
nyata di lapangan beserta penyelesaiannya. Jadi untuk entri ini akan to be countinue sampai waktu yang tidak
ditentukan. Terimakasih atas pengertian para pembaca sekalian.
Thx b4
Puriyani
Hasanah, S.Hut
Langganan:
Postingan (Atom)