Sungguh Subhanallah ciptaanNya yang satu ini...
Kata seseorang makhluk ciptaanNya yang paling setia adalah Malaikat dan Tumbuhan...
Tanaman/Tumbuhan atau apalah sebutannya, sangatlah mengesankan menurut seorang Puriyani Hasanah.
Jasanya untuk kehidupan manusia sangat mengagumkan, dia menyediakan oksigen untuk kita bernafas, dia menyegarkan mata kita, dia menenangkan perasaan kita, dia menjadi obat perantara berbagai penyakit yang ada, dia menjadi bagian kenangan masa kecil sampai saat ini, dia menjadi tempat makhluk lainnya berteduh maupun tinggal menetap, dan banyak lagi yang lainnya.
Sekarang saya akan memperlihatkan perkembangan beberapa jenis tanaman dari benih yang masih menempel di pohon, berkecambah, tumbuh, berkembang dan menjadi pohon yang kokoh. Betapa menyenangkan melihat perkembangan mereka tumbuh menjadi dewasa dan terlihat cantik.
Jenis pertama yang akan saya perkenalkan adalah Kayu manis. Jenis tanaman ini diproduksi bagian kulit batangnya yang wangi dan manis. Sebagian besar ibu-ibu pasti mengetahui digunakan sebagai apa, bisa Anda tanyakan ke Kang Google.he
Berkebun tuh asik bgt.. Bisa bikin pikiran tenang.. Awal terkadang bikin sakit pinggang sih, tp lama2 menyenangkan... Selamat berkebun pencinta dan pemelihara bumi sekalian...hohoho
Tampilkan postingan dengan label Persemaian. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Persemaian. Tampilkan semua postingan
Rabu, 02 Januari 2013
Rabu, 13 Juni 2012
Asal Muasal berwirausaha di bidang perKEBONan
Di sini sekarang saya ingin
bercerita mengapa saya memutuskan membanting stir dari kebiasaan keluarga dan
teman-teman di sekitar saya yaitu untuk berwirausaha. Sebelumnya saya tidak
pernah berpikir untuk benar-benar berwirausaha, tetapi membayangkan untuk membuka
usaha sih sering. Dulu saya memiliki impian memiliki usaha di bidang olahraga. Membuat
suatu kawasan olahraga terbesar di dunia meliputi semua cabang olahraga
termasuk kasti. Olahraga kegemaran saya sewaktu SD.
Jalan yang menjadikan saya
seorang wirausaha, sangatlah berjalan lancar. Semua berawal dari kegemaran saya
berolahraga.
Memang
kata orang di mana kita sering berada, maka di situ lah sumber mata pencaharian
kita berasal, selain dipertemukan dengan jodoh juga. Emmm, bener ga yah!! Untuk
sumber mata pencaharian saya sudah merasakannya, entahlah dengan jodoh. Memang saya
mengharapkan demikian. Hahaha. Kembali ke masalah wirausaha.
Olahraga
merupakan kebutuhan bagi saya, hampir menyamai kebutuhan primer. Terkadang saya
memilih untuk menyisihkan uang saya untuk menyewa lapangan dan membeli peralatan
olahraga dibandingkan membeli makanan ataupun pakaian. Terdengar berlebihan
memang, tapi begitulah saya.
Berawal dari
diadakannya perlombaan bulutangkis di Program Studi Silvikultur kelas Pasca Sarjana
(S2) kehutanan IPB. Saya memang tidak terdaftar sebagai salah satu diantara
mereka, tetapi terkait dengan undangan teman saya Desti menyebabkan saya ikut
serta dalam event tersebut. Desti
merupakan teman seperjuangan saya semenjak SMA kelas 2 sampai lulus S1. Dia
juga merupakan patner saya dalam bermain bulutangkis. Terlepas dari hal
tersebut, di sana lah saya dipertemukan dan diperkenalkan kepada seorang
sahabat karip S2 desti yang bernama mba Rida. Siapakah dia? Dan apa hubungannya
dengan wirausaha yang saya jalani sekarang.
Sebelum event tersebut, saya sering
bercakap-cakap dengan Desti tentang keinginan saya untuk berwirausaha. Dengan sangat
kebetulan mba Rida juga menyatakan hal yang sama kepada Desti. Dia menceritakan
kepada mba Rida tentang niat saya tersebut. Setelah dipertemukan dalam event tersebut, percakapan tentang ingin
membuat persemaian pun berlanjut terus dan pertemuan kami semakin sering
terjadi, terutama di lapangan bulutangkis. Mba Rida mengajak saja bermain
bulutangkis dengan teman-temannya seperti Mas Mugni dan teman-teman S2 lainnya.
Dia memberitahukan bahwa ada yang jago bermain bulutangkis tapi tidak pernah datang
pada saat saya datang. Sungguh kami sangat tidak berjodoh, namanya adalah bang
Ben.
to be continued..
to be continued..
Selasa, 12 Juni 2012
Membuat Kebon Lebih Efektif dan Efesien???
Kira-kira minggu lalu, saya dan teman saya berkunjung ke sebuah Agrowisata di Cianjur. Tempatnya baru dibangun sekitar beberapa bulan yang lalu, tapi cukup untuk menginspirasikan pembuatan kebun yang EFEKTIF dan EFISIEN. Pengurusnya memperlihatkan planning dan prospek jangka panjang dari Agrowisata tersebut. Pagi hari sebelum saya berangkat ke tempat tersebut, saya sudah disuguhkan dengan pelajaran singkat tentang dunia peternakan dan perikanan dari A Wawan (suami kakak sepupu saya), yang juga menginspirasikan.
Lahan Popon's Nursery cukup luas yaitu sekitar 1000 m2, tetapi lahan produktifnya hanya setengahnya. Pada awal pembangunan tahun 2011 hampir 80% lahan terpakai. Semenjak tahun 2012, produksi tidak dilakukan besar-besaran lagi untuk menghindari bibit yang berlebihan dan tanpa rotasi. Dahulu saya berpikir lahan kosong dipergunakan untuk menampung kiriman bibit dari petani, jika ada pesanan dalam jumlah banyak. Pemikiran saya itu, membuat banyak lahan menjadi tidak produktif dan memakan biaya pembersihan yang cukup besar untuk menyingkirkan rumput-rumput yang tumbuh subur di lahan terbuka.
Setelah keberangkatan saya ke Cianjur waktu itu, saya berpikir untuk mengembangkan lahan Popon's Nursery yang kosong menjadi penggabungan berbagai bidang pertanian. Sebenarnya ada kendala dalam merealisasikannya, diantaranya adalah: faktor keamanan dan pendanaan. Faktor pendanaan walau sulit pasti dapat teratasi seiring berjalannya waktu. Sedangkan faktor keamanan sangat sulit diatasi jika tidak dilakukan pembangunan pagar permanen walaupun membayar orang untuk menjaga siang malam. Pembangunan pagar agak rumit dilaksanakan karena lahan tersebut masih berstatus sewa.
Jika tidak memperhatikan faktor keamanan, ada beberapa gagasan dalam pikiran saya dalam mengembangkan lahan tersebut. Bagian depan lahan dapat dibangun warung dan kantor pemasaran maupun memajang koleksi Anggrek. Dua kolam kecil penampung air untuk menyiram tanaman, akan diperbesar menjadi kolam pembesaran ikan lele dan mas. Di bagian belakang tempat pohon-pohon Jabon tumbuh, akan diselingi tanaman pertanian seperti cabai, jagung manis, singkong, kacang panjang, tomat, bayam, kangkung dan lain sebagainya. Di lahan kosong dekat sumur bor sepertinya cocok dibangun kandang, bisa jadi kandang ayam/bebek/kelinci/kambing. Di sebelah saung, bisa di buat tempat duduk untuk bercengkrama dengan konsumen, tempat solat, dan wc ala kadarnya.
Membayangkannya saja menyenangkan apa lagi mewujudkannya. Apakah teman-teman berminat mewujudkannya di lahan tak produktif yang teman-teman miliki?? Saya siap membantu dan tentunya dengan kompensasi tertentu... ^_^V
Selamat berimajinasi dan jangan lupa untuk mewujudkannya...
thx b4
Puriyani Hasanah, S.Hut
Minggu, 10 Juni 2012
Kegiatan lain yg menyenangkan selain menanam
Ngobrol di Kebon

Ngayak di persemaian kampus ma anak2
Main air di Pembibitan
Nyabut Rumput di POPON'S NURSERY
Ngisi Polybag Rame2
Makan Kelapa Muda hasil Panen
Ngegaya di Tengah Sawah
Santai di Pekarangan depan Rumah
Kamis, 26 April 2012
Perkembangan POPON's Nursery
NGebon itu artinya apa yah?
1.. BerKEBun
2.. Ngutang
Video di atas, memperlihatkan gambaran POPON's Nursery pada akhir 2011 dan awal 2012. Persemaian tersebut diterlantarkan sekitar 3-4 bulan tanpa perawatan sedikitpun. Anda bisa melihat apa yang terjadi di sana, bukan!!
1..Tiang paranet rubuh
2..Rumput dan semakbelukar tumbuh subur dan tinggi
3..Polybag berserakan tidak tertata
4..Tanaman rusak, mati, kekeringan, tidak terurus
5..Paranet hilang sekitar 5 meteran
6..Kolam air kering dan alirannya tersumbat
7..Beberapa bibit tumbuh besar sampai menembus polybag dan tanah, menyebabkan bibit tidak bisa dipindahkan lagi
8..Mesin pompa terendam pada saat hujan, sehingga rusak dan dapat menyebabkan konsleting saat dinyalakan
9..Spanduk diambil orang
Tapi sekarang sudah diperbaiki, lebih rapi, lebih tertata....
Langganan:
Postingan (Atom)