Selasa, 12 Juni 2012

Membuat Kebon Lebih Efektif dan Efesien???

Kira-kira minggu lalu, saya dan teman saya berkunjung ke sebuah Agrowisata di Cianjur. Tempatnya baru dibangun sekitar beberapa bulan yang lalu, tapi cukup untuk menginspirasikan pembuatan kebun yang EFEKTIF dan EFISIEN. Pengurusnya memperlihatkan planning dan prospek jangka panjang dari Agrowisata tersebut. Pagi hari sebelum saya berangkat ke tempat tersebut, saya sudah disuguhkan dengan pelajaran singkat tentang dunia peternakan dan perikanan dari A Wawan (suami kakak sepupu saya), yang juga menginspirasikan. 

Lahan Popon's Nursery cukup luas yaitu sekitar 1000 m2, tetapi lahan produktifnya hanya setengahnya. Pada awal pembangunan tahun 2011 hampir 80% lahan terpakai. Semenjak tahun 2012, produksi tidak dilakukan besar-besaran lagi untuk menghindari bibit yang berlebihan dan tanpa rotasi. Dahulu saya berpikir lahan kosong dipergunakan untuk menampung kiriman bibit dari petani, jika ada pesanan dalam jumlah banyak. Pemikiran saya itu, membuat banyak lahan menjadi tidak produktif dan memakan biaya pembersihan yang cukup besar untuk menyingkirkan rumput-rumput yang tumbuh subur di lahan terbuka.

Setelah keberangkatan saya ke Cianjur waktu itu, saya berpikir untuk mengembangkan lahan Popon's Nursery yang kosong menjadi penggabungan berbagai bidang pertanian.  Sebenarnya ada kendala dalam merealisasikannya, diantaranya adalah: faktor keamanan dan pendanaan. Faktor pendanaan walau sulit pasti dapat teratasi seiring berjalannya waktu. Sedangkan faktor keamanan sangat sulit diatasi jika tidak dilakukan pembangunan pagar permanen walaupun membayar orang untuk menjaga siang malam. Pembangunan pagar agak rumit dilaksanakan karena lahan tersebut masih berstatus sewa.

Jika tidak memperhatikan faktor keamanan, ada beberapa gagasan dalam pikiran saya dalam mengembangkan lahan tersebut. Bagian depan lahan dapat dibangun warung dan kantor pemasaran maupun memajang koleksi Anggrek. Dua kolam kecil penampung air untuk menyiram tanaman, akan diperbesar menjadi kolam pembesaran ikan lele dan mas. Di bagian belakang tempat pohon-pohon Jabon tumbuh, akan diselingi tanaman pertanian seperti cabai, jagung manis, singkong, kacang panjang, tomat, bayam, kangkung dan lain sebagainya. Di lahan kosong dekat sumur bor sepertinya cocok dibangun kandang, bisa jadi kandang ayam/bebek/kelinci/kambing. Di sebelah saung, bisa di buat tempat duduk untuk bercengkrama dengan konsumen, tempat solat, dan wc ala kadarnya.

Membayangkannya saja menyenangkan apa lagi mewujudkannya. Apakah teman-teman berminat mewujudkannya di lahan tak produktif yang teman-teman miliki?? Saya siap membantu dan tentunya dengan kompensasi tertentu... ^_^V

Selamat berimajinasi dan jangan lupa untuk mewujudkannya...

thx b4 
Puriyani Hasanah, S.Hut

Tidak ada komentar:

Posting Komentar